Jumat, 16 Januari 2009

Penanganan trouble dijalan ketika Touring rombongan

Trouble dijalan ada beberapa, penyebab, antara lain :
1. Kendaraan (mogok, dll)
2. Kecelakaan
3. Fisik Rider (kelelahan, ngantuk, dll)

Hal-hal yang harus kita perhatikan sebelum pengambilan keputusan :

1. Jarak tempuh dan Waktu tempuh
Jauh atau tidak jarak tempuh touring kita, juga jarak sampai ke meeting point berikutnya, masih jauh atau sudah dekat.

2. Tingkat permasalahan
ini yang penting. Sebesar apa sih permasalahan yang ada, apakah sangat berat atau tidak,
kalau kecelakaan dan Touring kita just have fun sih sebaiknya nunggu semua aja atau bahkan dibatalkan.
kalau itu masalah mesin, kalau cepat bisa diatasi sih ditunggu saja, kalau tidak ya ditinggal dan ditunggu sampai meeting point berikutnya, dan tentunya harus ditemani dengan beberapa petugas lainnya.

3. Kondisi fisik team
hal ini penting sekali diperhatikan. Jangan sampai karena 1 orang yang punya masalah semua ikut bermasalah. Sebagai pemimpin rombongan kita harus tegas. bantu yang bermasalah dengan beberapa bro yang lain, tidak semuannya, dan yang lain biar melanjutkan sampai meeting point berikutnya, agar dapat beristirahat lebih lama untuk kebugaran.

Jadi keputusan ditunggu atau ditinggal tergantung ketiga hal tersebut diatas.

Pemimpin rombongan sekali lagi harus jeli, dan selalu fikirkan banyak orang (rombongan). Keselamatan no 1. Kecelakaan banyak terjadi, sebagian besar karena faktor kekelahan (fisik rider), jangan ambil resiko.
semoga membantu

cara anggota tidak tercecer pada saat turing, dan tidak pakai hazard, antara lain :

• Menyamakan driving skill anggota
- diusahakan merata, kalaupun terpaksa tidak rata, yang paling baik driving skillnya yang paling belakang

• Anggota rombongan dengan beban bawaan paling berat berada di depan juga. Misalnya bawa boncenger, baru yang tidak bawa apa-apa di belakang

• RC ( Road Captaint ) senantiasa memperhatikan irama rombongan baik itu kecepatan, maupun kondisi emosi anggota rombongan di jalan

kecepatan :
- pada saat setelah ada halangan yang menyebabkan rombongan mengurangi kecepatan, tidak langsung memacu motor lagi, tetapi tetap perlahan terlebih dahulu sampai kira2 anggota rombongan telah melawati hal2 yang menghambat tersebut

emosi :
- menjaga ritme perjalanan dengan membuat nyaman terlebih dahulu anggota rombongan. Misalnya, kecepatan awal kira2 maks 60 km/jam setelah 20 km dilalui, kecepatan ditambah 10 km/jam lagi dst, sehingga mencapai kecepatan yang yang diinginkan

• Sweeper selalu memonitor kondisi rombongan agar tetap konsentrasi

• Sweeper memastikan bahwa, dia adalah anggota rombongan yang terakhir

- sweeper sebaiknya 2 orang sehingga bisa saling mengontrol, kalaupun 1 orang maka anggota rombongan yang berada didepan sweeper yang bertanggung jawab terhadap keberadaan sweeper

• Membawa alat bantu komunikasi (HT, misalnya)
Hal diatas adalah jika kita turing dengan teknik tetap membuat formasi rombongan. Ada kalanya kita turing dengan tidak memakai formasi apa-apa, jika tiap2 anggota memiliki driving skill yang sama dan tau rute dan situasi jalan tujuan.

Tidak ada komentar: